Stroke merupakan salah satu jenis penyakit dengan jumlah penderita cukup banyak di Indonesia. Semakin berkembangnya era teknologi membuat orang menjadi lebih malas dalam bergerak karena semuanya bisa berjalan hampir secara instan dan tidak membutuhkan banyak energi.
Stroke termasuk penyakit kardiovaskular yang menyerang tidak hanya pada orang yang berumur, tetapi juga pada usia muda (bahkan mulai dari usia 25 tahun). Hal ini terjadi karena perubahan gaya hidup yang mengarah menjadi tidak sehat, jumlah stres dan tekanan yang terus bertambah, kurangnya istirahat dan berbagai faktor lainnya yang sekarang sudah mulai menyerang usia muda.
![]() |
Ilustrasi stroke |
Kondisi stroke ini bisa terjadi ketika ada pendarahan ke otak atau ketika aliran darah ke otak menjadi terlambat. Karena kekurangan nutrisi, dalam beberapa menit, sel - sel di otak mulai mati.
Resiko terkena stroke bisa dialami mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, penyakit jantung, memiliki riwayat stroke sebelumnya, perokok. Resiko bertambah seiring pertambahan usia.
Gejala stroke
- Tubuh menjadi lemah atau lumpuh (tidak mampu bergerak) secara tiba - tiba atau mati rasa pada wajah atau anggota badan lainnya, terutama hanya di salah satu sisi tubuh
- Penglihatan tiba - tiba menjadi kabur atau menurun, terutama pada satu mata.
- Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
- Kesulitan menelan secara tiba - tiba
- Tiba - tiba merasa pusing atau kehilangan keseimbangan yang alasannya tidak jelas
- Merasa mual secara tiba - tiba
- Kehilangan kesadaran diri
- Face / Wajah : Arahkan orang tersebut untuk tersenyum, lihat apakah wajahnya terkulai atau "jatuh" pada salah satu sisi.
- Arms / Lengan : Arahkan orang tersebut untuk mengangkat kedua lengan, lihat apakah salah satu lengan lebih rendah saat diangkat.
- Speech / Bicara : Arahkan orang tersebut untuk mengulangi atau mengatakan kalimat - kalimat sederhana, lihat apakah ucapannya menjadi cadel atau sulit untuk dimengerti.
- Time / Waktu : Ketika hasil dari 3 percobaan diatas menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki gejala stroke. Segera hubungi tenaga medis atau ambulan. Ingat, ini perlu dilakukan secara cepat karena waktu menjadi sangat esensial bagi penderita stroke.
Jenis stroke
- Stroke iskemik : Ini merupakan stroke yang paling sering terjadi. Penyebab terjadinya stroke ini adalah adanya penyumbatan atau penyempitan arteri yang membawa darah ke otak. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh gumpalan darah atau timbunan lemak.
- Stroke hemoragik : Stroke jenis ini disebabkan karena adanya arteri yang pecah atau terbuka di otak. Darah yang keluar dari arteri ini akan merusak sel - sel otak dan mengurangi suplai darah ke otak.
- Serangan iskemik transien : Pada stroke jenis ini, aliran darah ke otak terganggu untuk sementara waktu dalam periode singkat, biasanya disebabkan karena adanya gumpalan darah. Gejala stroke transien bisa hilang dengan cepat, tetapi ini merupakan tanda peringatan bahwa stroke yang lebih serius bisa terjadi di kemudian hari.
Pertolongan pertama pada penderita stroke
~ Panggil tenaga medis, ambulan ataupun layanan darurat. Tetap tenang dan jangan panik.
~ Perhatikan lingkungan sekitar, pastikan bahwa penderita berada pada area yang aman atau jauh dari bahaya seperti kendaraan bergerak, benda tajam, dan lainnya.
~ Pastikan penderita berada posisi yang nyaman.
~ Lakukan pengecekan respon pada penderita. Tanyakan hal sederhana pada penderita, misalnya tanyakan namanya. Jika seseorang telah mengalami stroke, orang tersebut mungkin tidak dapat berbicara.
* Jika penderita dalam kondisi sadar :
* Jika penderita tidak sadar :
![]() |
Posisi recovery |
~ Perhatikan pernafasan penderita dan pastikan pernafasan penderita berjalan dengan lancar. Untuk mengetahui hal tersebut, lakukan langkah ini. Angkat dagu penderita dan miringkan kepalanya sedikit ke belakang. Lihat apakah dadanya bergerak, dengarkan suara nafasnya. Tempatkan pipi di atas mulut penderita dan cobalah untuk merasakan nafas penderita.
~ Jika tidak ada tanda - tanda pernafasan pada penderita, lakukanlah CPR. CPR biasanya dilakukan oleh orang yang sudah terlatih, tetapi bagi mereka yang belum bisa, lakukan CPR dengan hanya menggunakan tangan saja ( tanpa memberi nafas buatan ), cukup tekan secara keras dan cepat pada bagian tengah dada, lakukan berulang sampai penderita sadar atau bantuan medis datang.
Perawatan lanjutan
- Obat
- Terapi fisik
- Terapi bicara
- Perubahan gaya hidup
- Operasi dan tindakan medis lainnya
Silahkan berkomentar yang sopan dan beretika, serta relevan terhadap artikel yang telah anda baca. Jika ada kritik dan saran, kirim melalui kontak di halaman hubungi kami. Terima kasih.
EmoticonEmoticon